Obatkuatpria.Id

Obatkuatpria.Id merupakan Portal Digital Fashion, Pendidikan, Teknologi dan Umum Secara Lengkap FREE

Popularitas Bitcoin dikatakan meningkatkan kejahatan dunia maya

Rate this post

Bitcoin menjadi aset crypto yang semakin populer saat ini, dan harganya masih tinggi. Namun ternyata kemunculannya juga berdampak kuat pada kejahatan dunia maya.

Dikutip HiTekno.com dari Suara.com, Hacker atau peretas bisa menggunakan bitcoin sebagai tebusan untuk kejahatan dunia maya.

Popularitas Bitcoin dikatakan meningkatkan kejahatan dunia maya

Popularitas-Bitcoin-dikatakan-meningkatkan-kejahatan-dunia-maya

Baca juga:
– Bingung tentang penarikan Bitcoin, netizen malah kocak dengan pertanyaan ini
– Habis makan banyak, netizen curiga Bu Warung main bitcoin
– Shiba Inu yang perkasa, bahkan mengalahkan Bitcoin, Ethereum hingga Dogecoin
– Pria ini mengaku pernah memiliki 3019 bitcoin, malah berakhir seperti ini

“Semakin banyak peretas yang menggunakan Bitcoin sebagai media transaksi

untuk mendapatkan keuntungan finansial,” kata Adi Rusli, Country Manager Palo Alto Networks Indonesia, dalam konferensi pers virtual, Senin (13 Desember 2021).

Adi menjelaskan, hacker bisa menyebarkan malware untuk menyerang perusahaan besar. Malware ini kemudian mencuri data penting dari target.

Setelah mendapatkan data, peretas meminta uang tebusan dari korban yang diserang. Bitcoin ini kemudian digunakan sebagai alat transaksi untuk membayar uang tebusan.
Ilustrasi mata uang kripto. (pixabay)
Ilustrasi mata uang kripto. (pixabay)

“Keberadaan bitcoin juga membuatnya semakin sulit. Sebab, cryptocurrency ini

bisa digunakan secara anonim sebagai alat transaksi, sehingga identitasnya tidak terlihat,” tambah Adi.

Adi menambahkan, semakin lama uang tebusan dibayarkan oleh korban, maka akan semakin menimbulkan kepanikan. Karena peretas dapat menaikkan harga tebusan dengan mengancam bahwa data yang dicuri akan didistribusikan.
arrow_forward_iosBaca selengkapnya
Didukung oleh GliaStudio

Menurut Adi, hacker lebih senang lagi ketika informasi pribadi target dibagikan. Oleh karena itu, perusahaan tidak punya pilihan selain membayar agar data mereka tidak dibagikan.

“Jika data ini dirilis, citra perusahaan akan buruk. Akhirnya setelah memperhitungkan risikonya, mereka harus membayar,” jelasnya.

Karena itu, Bitcoin yang semakin populer juga dibarengi dengan kejahatan dunia maya yang merajalela, menurut Palo Alto Networks Indonesia.

Baca Juga :

https://satgascovidkabbogor.id
https://rsudsuka.co.id
https://dinkesokut.id
https://rsudsitiaisyah-lubuklinggau.co.id
https://lpmpjambi.id

admin

Kembali ke atas