Mengenal beberapa komponen sistem power window dan fungsinya
Komponen Skema Power Window dan Fungsinya
Secara umum power window dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok elektrik dan mekanik. Gugus listrik adalah komponen-komponen yang berhubungan dengan pengaktifan motor listrik. Adapun golongan mekanik, yaitu komponen-komponen yang berkaitan dengan mekanisme pengubahan gerak putar menjadi gerak naik turun kaca.
Komponen Grup Eklektik
1. Baterai/Baterai
Komponen pertama dari sistem power window adalah baterai. Baterai sendiri merupakan komponen penyimpan listrik yang akan menyediakan sumber listrik untuk semua aliran listrik, termasuk power window. Kita semua tahu bahwa motor listrik menggunakan listrik sebagai bahan bakar. Nah fungsi baterai disini adalah untuk menyediakan bahan bakar berupa listrik, akan tetapi sifat baterai disini hanya untuk menyimpan listrik dan tidak menghasilkan arus listrik, karena komponen yang menghasilkan arus listrik adalah alternator pada sistem pengisian. .
Viral : Spesifikasi dan Varian Mercedes Benz AMG
2. Sekering
Komponen selanjutnya dari sistem power window adalah sekring. Dimana sekring ini berfungsi untuk mengamankan rangkaian listrik dari arus dengan ampere yang besar. Dengan adanya fuse akan menghalau resiko arus besar yang masuk ke sistem ini. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan kawat tipis, dimana sobat ini akan putus jika arus yang mengalir mencapai intensitas tertentu. Saat kabel putus, arus listrik tidak tersalurkan ke rangkaian listrik sehingga aman dari kebakaran atau peristiwa korsleting.
3. Beralih
Saklar adalah komponen selanjutnya dari sistem power window. Komponen yang satu ini memiliki fungsi untuk mengaktifkan suatu rangkaian listrik. Pada sistem power window sendiri, saklar digunakan untuk mengontrol kaca jendela agar dapat bergerak naik turun.
Ada dua macam sakelar pada power window, yaitu sakelar pengemudi dan sakelar penumpang. Driver sakelar ini memiliki empat tombol yang dapat mengontrol empat jendela pada empat pintu, sedangkan pasangan sakelar hanya memiliki satu tombol untuk mengontrol satu jendela kaca.
4. Menghubungkan kabel
Komponen selanjutnya dari sistem power window adalah kabel penghubung. Fungsi kabel penghubung adalah untuk mengalirkan arus listrik dari baterai ke motor listrik, kabel yang biasa digunakan pada sistem power window umumnya berdiameter kecil, kecuali kabel yang menuju ke motor listrik yang diameternya lebih besar.
Umumnya masing-masing kabel ini memiliki warna yang berbeda, dimana perbedaan warna ini akan menunjukkan kode kode tertentu. Jadi untuk mengetahui atau melihat untuk apa kabel warna ini, maka Anda harus melihat literatur servis mobil yang bersangkutan.
5. Motor jendela daya
Motor power window memiliki fungsi sebagai aktuator yang dapat mengubah energi listrik menjadi gerak rotasi. Kecepatan putaran yang terjadi pada motor power window umumnya diatur pada RPM tertentu, sehingga pergerakan naik turun power window tidak boleh terlalu cepat maupun terlalu lambat.
Arah putaran yang terdapat pada motor power window juga bervariasi, ada putaran yang berbeda arah akan menghasilkan gerakan kaca yang berbeda seperti naik vs turun. Sedangkan untuk mempengaruhi arah putaran motor masih merupakan pekerjaan saklar.
Viral : Brio Satya E CVT, Mobil Matic Murah dari Honda
Komponen Grup Mekanik
6. Pemindahan gigi
Komponen selanjutnya dari skema power window adalah transfer gear. Manakah dari komponen ini yang termasuk dalam kelompok mekanik. Transfer gear sendiri memiliki fungsi untuk menyalurkan putaran dari output motor ke pulley. Mekanisme pada gigi pemindah yaitu terdapat puli yang dililitkan pada kawat baja, sehingga pada saat puli berputar maka kawat baja akan ditarik seperti rantai pada motor. Sedangkan yang memutar pulley adalah gear keluaran dari power window.
7. Menghubungkan kabel
Kabel penghubung juga merupakan salah satu komponen dari sistem power window. Fungsi dari komponen ini seperti rantai yang akan menarik dudukan kaca saat pulley pada transfer gear berputar.
Sifat kawat ini elastis sehingga dapat melilit katrol sekaligus menarik dudukan kaca. Cara kerjanya yaitu pada saat puli berputar maka lilitan sahabat akan bergerak sehingga mengakibatkan ujung kawat tertarik. Hal inilah yang bisa membuat glass holder tertarik karena ujung kabelnya disambungkan ke glass holder.
8. Tempat gelas
Komponen selanjutnya dari sistem power window adalah dudukan kaca. Komponen ini adalah braket penahan kaca mobil, braket ini memiliki fungsi untuk menahan kaca agar tidak jatuh. Dudukan ini juga disambungkan ke ujung kabel penghubung sehingga saat dudukan kaca ditarik, kaca akan otomatis bergerak mengikuti dudukan kaca.
Sumber :