Bentuk kata itu akan selalu
[akan selalu + KATA KERJA]
Contoh:
- Andik selalu membawa anjingnya saat pergi ke taman.
- Akankah Andik selalu membawa anjingnya saat pergi ke taman?
- Anton tidak selalu membawa anjingnya saat pergi ke taman.
Akan selalu menggunakan kebiasaan di masa lalu.
Seperti “biasa” dan “masa lalu yang sederhana” akan “selalu” mengatakan bahwa ide adalah kebiasaan lama yang berakhir di masa lalu. Dia mengatakan bahwa suatu tindakan diulangi berkali-kali di masa lalu, tetapi biasanya tidak dilakukan sekarang.
Berbeda dengan “biasa” dan “masa lalu yang sederhana”, “akan selalu” berarti bahwa seseorang bersedia bertindak dengan cara ini dan terkadang mengungkapkan gangguan atau hiburan tentang kebiasaan mereka. “Selalu akan” juga sering menunjukkan bahwa kebiasaan itu ekstrim. Untuk mengungkapkan ide yang berlawanan, kita dapat mengatakan “tidak akan pernah” untuk menunjukkan bahwa seseorang tidak pernah melakukan apa pun di masa lalu, tetapi sekarang mereka melakukannya.
Contoh:
- Dia akan selalu mengirimiku surat.
- Ikang dan Fauzi selalu memilihkan mobil mahal untuk putra mereka.
- Seli tidak selalu datang ke pertemuan lebih awal. Dia terlambat sekali atau dua kali.
- Udin selalu muncul di rumah kakek kami tanpa pakai baju.
- Miki tidak selalu pergi ke kantor. Terkadang dia naik taksi.
- Chris selalu terlambat ke kelas.
- Ali tidak akan pernah membayar makan saat pergi bersama keluarganya.
Menolak melakukan atau tidak melakukan sesuatu biasanya merupakan kebiasaan.
Ingat, “selalu” berbeda
“Always would” tidak persis sama dengan “biasa” atau “past simple”. “Selalu akan” tidak dapat digunakan untuk merujuk pada fakta atau generalisasi masa lalu. Ini hanya dapat digunakan untuk tindakan berulang.
Contoh:
- Amy jelek, tapi sekarang dia sangat cantik. Benar
- Amy dulu jelek, tapi sekarang dia sangat cantik. Benar
- Amy akan selalu jelek, tapi sekarang dia sangat cantik. Tidak benar
Formulir Terkait “Akan Selalu”
Selain “akan selalu”, penutur bahasa Inggris sering menggunakan “akan terus-menerus”, “akan selamanya”, “akan sering”, atau hanya “akan”. Meskipun bentuk terakhir “akan” benar dengan sendirinya, ini tidak disarankan karena dapat dengan mudah menimbulkan kebingungan ketika bentuk kata kerja lain seperti “bersyarat” atau “masa depan di masa lalu” muncul.
Demikian pula, pembicara mungkin menggunakan “akan jarang”, “akan kadang-kadang”, dan “akan jarang” untuk mengungkapkan ide-ide yang tindakannya tidak sering diulang.
Contoh:
- Andi datang ke kolam renang setiap akhir pekan.
- Andi terus membawa putranya ke kolam.
- Andi sering mengajak istrinya ke kolam renang.
- Andi sesekali mengajak ayahnya ke kolam renang.
- Andi jarang mengajak ibunya ke kolam renang.
- Andi tidak akan pernah membawa anjingnya ke kolam.
Sumber :